Kamis, 08 Desember 2011

BAB IV


BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1        Rancangan Penelitian
Rancangan dalam penelitian ini dijelaskan berdasarkan berbagai perspektif yaitu:
1.      Berdasarkan lingkup penelitian, menggunakan rancangan penelitian inferensial.
2.      Berdasarkan tempat penelitian, termasuk  jenis penelitian lapangan.
3.      Berdasarkan waktu pengumpulan data, termasuk jenis rancangan “cross sectional”.
4.      Berdasarkan cara mengumpulkan data,  termasuk jenis observasi.
5.      Berdasarkan ada tidaknya perlakuan, termasuk jenis rancangan penelitian “expost facto”.
6.      Berdasarkan tujuan penelitian, termasuk jenis analitik komparasi.
7.      Berdasarkan sumber data, termasuk rancangan penelitian primer.
8.      Berdasarkan jenis data, termasuk jenis kualitatif.

4.2        Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur di Desa Pojok Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kediri Tahun 2011. Jumlah populasi yaitu 4.449 Orang.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian Wanita Usia Subur di Desa Pojok Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kediri Tahun 2011.
1.      Kriteria inklusi dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1)      Responden yang bersedia diteliti.
2)      Wanita usia 15 – 49 tahun.
2.      Kriteria eksklusi dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1)      Responden yang tidak bersedia diteliti.
2)      Wanita yang menggunakan pembersih organ intim, selain sabun antiseptik daun sirih.
3)      Wanita yang sedang hamil.
4)      Wanita yang sakit atau sedang menderita penyakit (kencing manis, kista atau penyakit organ reproduksi lainnya).
Besar sampel dalam penelitian ini adalah 2% dari jumlah populasi, yaitu 89 responden.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu secara non probability sampling dengan jenis consecitive sampling.

4.3        Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua variabel tergantung, yaitu Kejadian Fluor Albus Patologis Antara yang Menggunakan Sabun Antiseptik Daun Sirih dengan yang Tidak Menggunakan Sabun Antiseptik Daun Sirih.
Definisi operasional penelitian ini, dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah.



Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian
No.
Variabel
Definisi Operasional
Indikator
Alat Ukur
Skala
1.                    



















2.                   
Kejadian fluor albus patologis yang menggunakan sabun antiseptik daun sirih













Kejadian fluor albus patologis yang tidak menggunakan sabun antiseptik daun sirih
Suatu keadaan keluarnya cairan dari vagina, bukan darah dengan sifat yang bermacam-macam, baik jumlah, bau, warna, konsistensinya, keruh atau jernih, ada tidaknya darah, frekuensi, dan telah berapa lama kejadian tersebut berlangsung dalam bentuk tidak mengalami fluor albus patologis dan fluor albus patologis pada wanita yang menggunakan sabun antiseptik daun sirih.

Suatu keadaan keluarnya cairan dari vagina, bukan darah dengan sifat yang bermacam-macam, baik jumlah, bau, warna, konsistensinya, keruh atau jernih, ada tidaknya darah, frekuensi, dan telah berapa lama kejadian tersebut berlangsung dalam bentuk tidak mengalami fluor albus patologis dan fluor albus patologis pada wanita yang tidak  menggunakan sabun antiseptik daun sirih.
1. Jumlah
2. Warna
3. Sifat khas
4. Bau
5. Gejala














1.   Jumlah
2.   Warna
3.   Sifat khas
4.   Bau
5.   Gejala
 
Check list



















Check list
Ordinal

Tidak Fluor Albus Patologis


Mengalami Fluor Albus Patologis








Ordinal

Tidak Fluor Albus Patologis

Mengalami Fluor Albus Patologis



           

4.4        Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar check list.

4.5        Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data kejadian Fluor Albus Patologis Antara yang Menggunakan Dengan yang Tidak Menggunakan Sabun Antiseptik Daun Sirih, peneliti menggunakan lembar check list.
Spesifikasi Blue Print Instrumen.
Tabel 4.2 Blue print check list
No.
Variabel
Aspek
No. item
Jumlah
1.
Penggunaan sabun antiseptik daun sirih

Ciri atau selain sabun antiseptic daun sirih
1
1
2.
Kejadian keputihan (fluor albus) patologis
Kejadian keputihan
Jumlah keputihan
Warna keputihan
Sifat Keputihan
Bau Keputihan
Gejala Keputihan
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
11
Total Jumlah Soal
12

4.6        Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di Desa Pojok Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kediri.
Waktu penelitian bulan september Tahun 2011.

4.7        Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tahap sebagai berikut:
1.        Tahap Persiapan
                 Dalam tahap persiapan, peneliti melakukan beberapa kegiatan meliputi:
                                     a.     Menentukan sasaran atau populasi
                                     b.     Menetapkan sampel
                                     c.     Memperbanyak check list
2.        Tahap Pelaksanaan
a.       Menyerahkan surat ijin penelitian dari institusi Pendidikan kepada Dinas Kesehatan Kota Kediri dan tempat penelitian yaitu Puskesmas Sukorame Kediri Tahun 2011.
b.      Memberikan inform consent kepada calon responden, setelah calon responden bersedia menjadi responden, kemudian peneliti memberikan surat pernyataan kesediaan penelitian kepada  responden.
c.       Peneliti melakukan wawancara dengan menggunakan pedoman check list.
Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data melalui tahapan sebagai berikut:
1.        Editing
Setelah data terkumpul dan sebelum diolah, data tersebut di edit terlebih dahulu oleh peneliti untuk menghindari kesalahan atau hal yang meragukan, agar mendapatkan data yang berkualitas, serta peneliti melakukan pengamatan satu per satu tentang kelengkapan pengisian untuk keperluan proses berikutnya.
2.        Coding
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menulis kode pada setiap pengamatan, mulai dari nomor 1, nomor 2 pada lembar pengamatan berikutnya sampai terakhir, begitu seterusnya sampai pengamatan yang terakhir. Setelah itu, menuliskan kode untuk setiap variabel. Untuk mengukur variabel dependen pertama dan ke dua, digunakan teknik sebagai berikut, data umum terdiri dari :
a.       Untuk data umum yaitu umur, di beri kode U, dimana:
1)     15-17 tahun                                                           kode 1
2)     18-20 tahun                                                           kode 2
3)     21-39 tahun                                                           kode 3
4)     40-49 tahun                                                           kode 4
b.      Untuk data umum yaitu pekerjaan, di beri kode R, dimana:
1)      PNS                                                                       kode 1
2)      Swasta                                                                   kode 2
3)      Wiraswasta                                                            kode 3
4)      Ibu rumah tangga                                                  kode 4
5)      Pelajar                                                                   kode 5
c.       Untuk data umum yaitu suku, di beri kode S, dimana:
1)      Jawa                                                                      kode 1
2)      Madura                                                                  kode 2
3)      Sunda                                                                    kode 3
4)      Lainnya                                                                 kode 4
d.      Untuk data responden yang menggunakan sabun antiseptik daun sirih:
1)     Yang tidak mengalami fluor albus patologis        kode 1
2)     Yang mengalami fluor albus patologis                  kode 2

e.       Untuk data responden yang tidak menggunakan sabun antiseptik daun sirih:
1)      Yang tidak mengalami fluor albus patologis        kode 1
2)      Yang mengalami fluor albus patologis                 kode 2
3.      Skoring
Pada penelitian ini, skoring menggunakan skala guttman yang sudah dimodifikasi untuk menentukan skor. Jadi, setiap pertanyaan tersebut diberikan 2 jawaban pilihan yang sesuai dengan inti masalah dalam pertanyaan tersebut. Tiap jawaban diberi nilai skor 0 sampai dengan 1. Untuk mengukur variabel tersebut, menggunakan skoring yaitu: skor 1 (ya), skor 0 (tidak).
4.      Tabulating
Setelah pernyataan diberi kode, maka dibuat dalam tabel distribusi frekuensi dan dilakukan pembahasan terhadap kedua variabel dependen, untuk mempermudah mengidentifikasi data sehingga memudahkan juga dalam pengolahan data.

4.8        Teknik Analisa Data
1.        Analisa Univariat
Dari hasil teknik skoring untuk masing-masing variabel dependen, yaitu kejadian fluor albus patologis antara yang menggunakan dengan yang tidak menggunakan sabun antiseptik daun sirih, sebagai berikut:

1)        Untuk penggunaan sabun antiseptik daun sirih, dengan menggunakan kriteria:
a)      Menggunakan sabun antiseptik daun sirih.
b)      Tidak menggunakan sabun antiseptik daun sirih.
2)        Untuk kejadian fluor albus patologis, dengan menggunakan kriteria:
a)      Tidak mengalami Fluor albus patologis, jika tidak ada cairan berwarna putih, putih kekuningan, hijau kekuningan, kekuningan, kecokelatan yang ke luar dari organ reproduksi atau organ intim atau berwarna putih bening, tidak gatal, tidak berbau busuk, sifat khas seperti krim, jumlah normal.
b)      Mengalami Fluor albus patologis, jika gatal; terdapat nyeri; berbau menusuk; sifatnya kental, berbusa atau lengket;, jumlahnya agak banyak sampai banyak.
Selanjutnya, di klasifikasikan dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
 Keterangan    :
 N                      : Nilai
 SP                    : Skor yang di dapat dari pengamatan peneliti
 SM                   : Skor tertinggi yang diharapkan

Setelah proses di atas, Menurut Arikunto (2006) hasil pengolahan data dalam bentuk persentase diinterpretasikan, sebagai berikut:
100 %                  : Seluruhnya.                                                              
76-99 %               : Hampir seluruhnya.                                                  
51-75 %               : Sebagian besar.                                                        
50 %                    : Setengahnya.                                                            
26-49 %               : Hampir setengahnya.                                               
1-25 %                 : Sebagian kecil.                                                         
0 %                      : Tak satupun.
2.        Analisa Bivariat
Analisa data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan kejadian fluor albus patologis antara yang menggunakan dengan yang tidak menggunakan sabun antiseptik daun sirih, dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan statistik non parametric yaitu menggunakan uji Mann Whitney, karena peneliti malakukan analisis perbedaan antar variabel dependen yang berskala ordinal, kemudian dianalisis dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer (soft ware) SPSS versi 16.0 for windows.
Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 
                [µ ± ½] - ∑ µ
ZH =



Keterangan:
µ                       : Jumlah ranking
∑ µ                   : Mean
                        : Standar deviasi

Jika pada level of significancy α = 0,05 (pengujian pada dua kelompok), hipotesis nol dapat di terima jika -1,96 ≤ ZH ≤ + 1,96. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan antar dua variabel dependen tersebut.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar